BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu Komunikasi
yang kita kaji sekarang, sebenarnya merupakan hasil dari suatu proses
perkembangan yang panjang. Status ilmu komunikasi di Indonesia diperoleh
melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107/82 tahun 1982. Keppres itu telah
membawa banyak penyeragaman nama dari ilmu yang dikembangkan di Indonesia,
termasuk ilmu kita ini.
Beberapa tokoh yang telah berjasa
memasukan ilmu kita ini ke Indonesia dan kemudian mengembangkannya di perguruan
tinggi antara lain Drs. Marbangun, Sundoro, Prof. Sujono Hadinoto, Adinegoro,
dan Prof. Dr. Mustopo. Pada tahun 1960an deretan tokoh itu bertambah lagi
dengan datangnya dua orang pakar dalam bidang kajian ini, yaitu Dr. Phil.
Astrid S. Susanto dari Jerman Barat (1964) dan Dr. M. Alwi Dahlan dari Amerika
Serikat (1967)
Saat ini komunikasi merupakan
aktivitas penting manusia dalam berinteraksi dengan sesama dalam menjalani
kehidupan. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri sehingga memerlukan komunikasi untuk berhubungan dengan orang lain.
Dengan keberagaman, kebutuhan dan kepentingan serta harapan-harapan yang ingin
dicapai, manusia tidak bisa lepas dari aktivitas komunikasi. Keterampilan
berkomunikasi yang baik dan benar serta efektif yang berdampak terapeutik
merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki oleh semua tenaga pelayanan
kesehatan, terutama perawat. Kegiatan komunikasi bagi perawat harus dilakukan
dengan penuh ketulusan dan kejujuran disertai dengan komitmen yang kuat untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat
dirumuskan suatu permasalahan, yaitu :
1. Apakah
definisi komunikasi ?
2. Apakah
tujuan komunikasi ?
3. Apa
saja fungsi dari komunikasi ?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui definisi komunikasi.
2. Untuk
mengetahui tujuan komunikasi.
3. Untuk
mengetahui fungsi dari komunikasi.
D.
Metode
Penulisan
Dalam penulisan makalah ini ditempuh metode-metode tertentu untuk
mengumpulkan beberapa data dan mengolah data tersebut. Untuk pengumpulan data
dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan berbagai sumber yang
memuat materi yang terkait dengan komunikasi. Sumber tersebut melalui beberapa buku
keperawatan dan juga melalui internet. Data yang telah diperoleh kemudian
diolah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode
dengan jalan menyusun data atau fakta-fakta yang telah diperoleh secra
sistematis dan menuangkannya dalam suatu simpulan yang disusun atas
kalimat-kalimat.
BAB
II
KOMUNIKASI
UMUM
A.
Definisi
Komunikasi
Kata
komunikasi berasal dari bahasa latin Coomunicare
yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Hingga sekarang, definisi
komunikasi masih terus didiskusikan oleh pakar ilmu komunikasi. Secara umum
dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu :
1.
Yang dapat dipahami.
2.
Sebagai hubungan atau saling
berhubungan.
3.
Saling pengertian.
4.
Sebagai pesan (Alo Liliweri, 1997).
Definisi
komunikasi oleh beberapa ahli, antara lain :
a.
Komunikasi adalah proses penyampaian
gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambing tertentu,
mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan pada penerima pesan. (Edward
Depari, dari AW Widjaja, 2000).
b.
Komunikasi adalah suatu rangkaian
peristiwa yang terkait dalam penyampaian pesan dari pengirim ke penerima.
Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan
cara memindahkan pesan. (James A.F. Stoner).
c.
William J Seiller (1988) mendefinisikan
bahwa komunikasi adalah proses yang mana simbol verbal dan non verbal
dikirimkan, diterima dan diberi arti.
d.
Hovlan, Janis, dan Kelley adalah ahli
sosiologi Amerika mengatakan bahwa komunikasi adalah proses individu dalam
mengirim stimulus (umumnya dalam bentuk verbal) untuk mengubah tingkah laku
orang lain.
e.
Louis Forsdale (1981), seorang ahli
komunikasi dan pendidikan mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses
memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu
sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah.
f.
Harorold D. lasswell yang dikutip
Cangara, H. 2004, menerangkan tindakan komunikasi adalah menjawab pertanyaan
siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan melalui saluran apa, kepada siapa,
dan apa pengaruhnya.
g.
Book dalam Robbins dan Jones (1982)
mendefinisikan komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang
menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan cara membangun hubungan
antar sesama : melalui pertukaran informasi; untuk menguatkan sikap dan tingkah
laku orang lain; serta berusaha mengubah
sikap dan tingkah laku itu.
Dari beberapa definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman atau pertukaran
(stimulus, signal, symbol, informasi) baik dalam bentuk verbal maupun non
verbal dari pengirim ke penerima pesan dengan tujuan adanya perubahan (baik
dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor).
B.
Tujuan
Komunikasi
Secara umum, tujuan
komunikasi adalah :
1. Supaya
pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti orang lain (komunikasi).
Dalam menjalankan
perannya sebagai komunikator, perawat perlu menyampaikan pesan dengan jelas,
lengkap dan sopan. Hal ini sangat penting agar pesan kita dapat diterima oleh
klien, teman sejawat maupun kolega, sehingga tujuan bersama dalam membantu
kesembuhan klien dapat tercapai.
2. Memahami
orang lain.
Sebagai komunikator,
proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan baik bila perawat tidak
bisa memahami kondisi atau apa yang diinginkan oleh klien.
3. Supaya
gagasan dapat diterima orang lain.
Selain sebagai
komunikator, perawat juga sebagai educator yaitu memberikan pendidikan
kesehatan kepada klien. Peran ini akan efektif dan berhasil bila peran yang
disampaikan oleh perawat dapat dimengerti dan dipahami oleh klien.
4. Menggerakkan
orang lain untuk melakukan sesuatu.
Mempengaruhi orang lain
untuk mau melakukan sesuatu sesuai keinginan kita bukanlah hal mudah, disini
perlu adanya pendekatan-pendekatan yang jitu agar orang lain (klien) percaya
dan yakin bahwa apa yang kita harapkan untuk dilakukan tersebut benar-benar
dapat bermanfaat bagi klien yang lain.
C.
Fungsi
Komunikasi
Pengalaman
komunikasi dapat membantu mengungkapkan kepribadian dan membangun hubungan yang
baik, serta mengubah sikap dan perilaku. Perkembangan rasa percaya diri
ditentukan oleh kecakapan komunikasi. Thomas Hora, seorang ahli teori
komunikasi berpendapat bahwa orang yang dapat memahami dirinya dapat dipahami
oleh orang lain. Apabila dua pihak menginginkan untuk dapat saling memahami, keduanya
harus saling kenal. Dalam setiap aspek komunikasi kedua pihak saling memerlukan
umpan balik. Dengan demikian, tingkat hubungan dapat diketahui. Dalam aktifitas
keseharian fungsi komunikasi sangat luas dan menyentuh pada banyak aspek
kehidupan. Beberapa fungsi komunikasi tersebut antara lain :
1.
Information
Informasi, pengumpulan,
penyimpanan, pemrosesan, penyebaran, berita, data, gambar, fakta, pesan, opini
dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas
terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang
tepat.
2.
Influence
Pada
fungsi ini komunikator mempengaruhi klien dalam arti komunikator menginginkan
pendengarnya (komunikan) mempercayai bahwa fakta atau informasi yang
disampaikan akurat dan layak untuk diketahui.
3.
Comforting
Dunia entertainment telah banyak muncul dari
produk komunikasi, misalnya lawak, menyanyi, drama, sastra, seni dan lain-lain.
4.
Relational
Komunikasi
interpersonal membantu kita dalam membentuk suatu relasi (person to person).
Karena manusia adalah mahluk sosial, maka kebutuhan untuk berhubungan dengan
orang lain merupakan kebutuhan yang paling besar.
5.
Identify
Menyediakan bagi
bangsa, kelompok individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan
mereka agar mereka saling kenal dan mengerti, menghargai kondisi, pandangan dan
keinginan orang lain ( Effendy, 2002).
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dapat kami simpulkan bahwa komunikasi merupakan
proses pengiriman atau pertukaran (stimulus, signal, symbol, informasi) baik
dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke penerima pesan dengan
tujuan adanya perubahan (baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor)
dan tujuan komunikasi merupakan mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan
tindakan komunikator dapat diterima oleh orang lain.
B.
Saran
Dalam keterbatasan pengetahuan yang kami
miliki, tentu dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kejanggalan dalam penulisan makalah ini,
maka untuk itu kami sangat mengharapkan motivasi, saran dan bimbingan dari
Bapak/Ibu Dosen pengajar serta teman-teman, sehingga kami dapat membuat makalah
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar